homemadebymiriam.com – Sejarah Bakso Fuzhou Indonesia dimulai dari legenda Meng Bo di Fuzhou, Cina, Dinasti Ming 1368-1644, ciptakan bakso daging cincang untuk ibu tak bergigi. Imigran Cina bawa resep ke Indonesia 1910-an, akulturasi dengan daging sapi, kuah kaldu tulang, mi, jadi makanan ikonik gerobak keliling. Kini, bakso varian urat, tetelan, jumbo, omzet Rp 50 miliar/tahun. Artikel ini ulas, asal Cina, masuk Indonesia, evolusi, ikonik, berdasarkan Wikipedia, Kompas, dan X (12 November 2025, 09:00 WIB).
Legenda Meng Bo Fuzhou
Pertama-tama, Meng Bo ciptakan “niu rou wan” daging sapi cincang bulat untuk ibu tak bergigi. Selain itu, rebus kuah bening, populer Fuzhou. Dengan demikian, nama “bakso” dari “bak” (daging) “so” (cincang).
Masuk Indonesia 1910-an
Selanjutnya, imigran Hokkien bawa resep 1910-an ke Semarang, Surabaya. Selain itu, ganti babi jadi sapi halal. Untuk itu, kuah kaldu tulang, tambah mi kuning.
Evolusi Varian Indonesia
Lebih lanjut, 1950-an gerobak keliling, bakso Malang tambah tetelan. Selain itu, bakso aci Bandung, bakso urat Jakarta. Untuk itu, bakso bakar, bakso goreng. Dengan demikian, Sejarah Bakso Fuzhou Indonesia variasi.
Ikonik Gerobak & Warung
Kemudian, gerobak lonceng khas, warung Bakso President Malang. Selain itu, omzet UMKM Rp 50 miliar/tahun. Untuk itu, #BaksoIndonesia viral X. Dengan demikian, Sejarah Bakso Fuzhou Indonesia budaya.
Prospek 2025
Terakhir, bakso frozen ekspor, inovasi vegan. Selain itu, Hari Bakso Nasional. Untuk itu, warisan kuliner. Dengan demikian, Sejarah Bakso Fuzhou Indonesia abadi.
Kesimpulan
Sejarah Bakso Fuzhou Indonesia Meng Bo hingga gerobak. Oleh karena itu, akulturasi ikonik. Dengan demikian, nikmati bakso. Selamat makan!
