homemadebymiriam.com – Makanan Indonesia Populer seperti odading, nastar, perkedel, risoles, dan kastengel punya nama serapan dari bahasa Belanda, peninggalan masa penjajahan. Kuliner ini kini dianggap tradisional Indonesia. Oleh karena itu, artikel ini rangkum asal-usul dan sejarahnya, berdasarkan detikFood per 21 September 2025, 07:01 WIB, dengan tambahan dari Historia dan Indonesian Chef Association.
Makanan Indonesia Populer: Jejak Kuliner Belanda
Penjajahan Belanda tinggalkan jejak kuliner di Indonesia. Selain itu, warga Belanda di Hindia Belanda perkenalkan hidangan mereka. Dengan demikian, nama makanan diserap lokal. Misalnya, Historia sebut warga lokal adaptasi pelafalan. Untuk itu, makanan ini jadi tradisional. Oleh sebab itu, Makanan Indonesia Populer punya akar Belanda.
5 Makanan dengan Nama Serapan Bahasa Belanda
- Odading
- Asal Nama: Dari “O, dat ding?” (Belanda: “Oh, benda itu?”), ungkapan saat lihat roti goreng.
- Sejarah: Jawa Barat serap sebagai odading, bukan roti goreng.
- Catatan: Alif Dana Munsi sebut viral karena nama unik.
- Nastar
- Asal Nama: Dari “ananas tart” (Belanda: kue nanas).
- Sejarah: Olahan mentega, kuning telur, tepung, isi nanas. Lokal serap jadi nastar.
- Catatan: Populer di Idul Fitri dan Natal.
- Perkedel
- Asal Nama: Dari “frikadel” (Belanda: bola daging cincang).
- Sejarah: Ganti kentang karena daging mahal, tetap pakai daging campuran.
- Catatan: Lauk pelengkap khas Nusantara.
- Risoles
- Asal Nama: Dari “rissole” (Belanda: pastry isi daging).
- Sejarah: Dari Prancis abad-13, masuk via Belanda. Kulit ganti tepung terigu-air.
- Catatan: Jajanan pasar populer hingga kini.
- Kastengel
- Asal Nama: Dari “kaas” (Belanda: keju), cheese fingers.
- Sejarah: Pakai keju edam, Belanda bikin lebih panjang-besar.
- Catatan: Indonesian Chef Association sebut lokal adaptasi ukuran.
Dengan kata lain, nama-nama ini serap pelafalan lokal. Misalnya, detikFood sebut kuliner Belanda menyatu tradisi Indonesia. Untuk itu, hidangan ini ikonik.
Kesimpulan
Makanan Indonesia Populer seperti odading, nastar, perkedel, risoles, kastengel punya nama dari bahasa Belanda. Oleh karena itu, jejak penjajahan kaya kuliner. Dengan demikian, hidangan ini tradisional. Untuk itu, cek Historia.