homemadebymiriam.com – Kentang jembut KBBI resmi masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai umbi kecil berserabut (Coleus tuberosus), viral karena nama uniknya. Umbi lokal ini kaya nutrisi, mencegah anemia. Dengan demikian, pelestarian pangan tradisional penting. Oleh karena itu, berikut 5 fakta kentang jembut KBBI, asal, nutrisi, dan manfaat, diadaptasi dari plantuse.plantnet.org dan jurnal Komalasari (2022).
1. Kentang Jembut KBBI: Asal-Usul Umbi Lokal
Kentang jembut KBBI Coleus rotundifolius dari Afrika Barat, menyebar ke Asia termasuk Indonesia. Sementara itu, nama Jawa: kentang hitam/Jawa; Sumatera: kentang Belanda; Bali: kentang ireng. Selain itu, dibudidayakan ratusan tahun sebagai pangan alternatif beras. Sebagai contoh, famili Lamiaceae (mint). Dengan demikian, warisan kuliner. Meski begitu, hampir terlupakan. Berikutnya, cek PlantNet.
2. Ciri Kentang Jembut KBBI
Kentang jembut KBBI ukuran kecil 2-5 cm, bulat/lonjong, kulit cokelat hitam, daging putih kekuningan. Sementara itu, serabut halus jadi ciri. Selain itu, perdu kecil, batang berkayu. Sebagai contoh, daun bulat telur gerigi. Dengan demikian, rasa manis pulen. Meski begitu, lebih kecil dari kentang biasa. Oleh karena itu, unik lokal. Berikutnya, cek KBBI.
3. Nutrisi Kentang Jembut KBBI
Kentang jembut KBBI 100 g: 20-25 g karbohidrat, 2,5 g protein, 0,5 g lemak, 20 mg vitamin C, 3 g serat, kalium, zat besi, magnesium. Sementara itu, indeks glikemik rendah. Selain itu, bioaktif fenol, flavonoid, triterpenoid (jurnal Komalasari 2022). Sebagai contoh, energi sehat. Dengan demikian, mencegah anemia. Meski begitu, serat tinggi. Oleh karena itu, pencernaan baik. Berikutnya, cek NCBI.
4. Manfaat Kentang Jembut KBBI
Kentang jembut KBBI sumber energi, sehat pencernaan, tingkatkan imunitas. Sementara itu, zat besi cegah anemia. Selain itu, magnesium relaksasi otot. Sebagai contoh, alternatif pangan. Dengan demikian, ketahanan iklim. Meski begitu, varietas lokal. Oleh karena itu, diversifikasi pangan. Berikutnya, cek Jurnal Komalasari.
5. Pelestarian Kentang Jembut KBBI
Kentang jembut KBBI viral nama, tapi pelestarian penting. Sementara itu, Yulita (jurnal) sebut keragaman genetik Jawa-Bali-Madura. Selain itu, komunitas pertanian gaungkan. Sebagai contoh, krisis iklim. Dengan demikian, pangan tradisional. Meski begitu, budidaya mudah. Oleh karena itu, lestarikan umbi minor. Berikutnya, pantau 2025.
Tantangan dan Solusi Kentang Jembut
Tantangan kentang jembut KBBI adalah terlupakan. Sementara itu, edukasi komunitas solusi. Selain itu, budidaya lokal. Sebagai contoh, jurnal Yulita. Dengan demikian, keragaman genetik. Meski begitu, viral nama. Oleh karena itu, pelestarian kunci. Berikutnya, dukung pangan lokal.
Kesimpulan
Kentang jembut KBBI umbi lokal unik, kaya nutrisi, mencegah anemia. Dengan asal Afrika-Asia, ciri serabut, dan pelestarian, kentang ini warisan. Dengan demikian, diversifikasi pangan. Meski kecil, manfaat besar. Mulai 2025, konsumsi kentang jembut!