homemadebymiriam.com – Perusahaan teknologi Insta360 di Shenzhen, China, menggegerkan media sosial dengan Lomba Diet Insta360 2025, yang menawarkan bonus hingga 1 juta yuan (Rp 2,2 miliar) bagi karyawan yang berhasil menurunkan berat badan. Acara ini memicu diet ekstrem, seperti yang dilakukan pemenang Xie Yaqi, yang turun 20 kg dalam 90 hari. Artikel ini merangkum aturan lomba, kisah pemenang, dampak, dan kontroversi, berdasarkan sumber dari South China Morning Post, The Sun, dan Oddity Central.
Aturan Lomba Diet Insta360 2025
Insta360, perusahaan di balik kamera 360 derajat, meluncurkan Lomba Diet Insta360 2025 untuk mempromosikan gaya hidup sehat sejak 2022. Aturannya sederhana: setiap karyawan boleh mendaftar, dan setiap penurunan 0,5 kg berat badan mendapat hadiah 500 yuan (Rp 1,1 juta). Namun, kenaikan berat badan 0,5 kg dikenai denda 800 yuan (Rp 1,8 juta), meski belum ada yang didenda. Perusahaan mengklaim lomba ini mendorong olahraga teratur dan pola makan seimbang. Dengan demikian, inisiatif ini menarik perhatian karyawan yang ingin sehat sekaligus mendapat bonus.
Kisah Pemenang Lomba Diet Insta360
Xie Yaqi, karyawan muda Insta360, memenangkan Lomba Diet Insta360 2025 dengan menurunkan 20 kg dalam tiga bulan, meraih bonus 20.000 yuan (Rp 45 juta). Xie menerapkan diet ketat dan berolahraga 1,5 jam setiap hari. “Ini waktu terbaik untuk jadi versi terbaik diri saya, bukan hanya soal kecantikan, tapi kesehatan,” ujarnya. Ia membagikan metode “Qin Hao” di grup kantor, yang melibatkan konsumsi susu kedelai hari pertama, jagung hari kedua, buah hari ketiga, dan bergantian protein serta sayuran setelahnya, terinspirasi dari aktor Qin Hao yang turun 10 kg dalam 15 hari. Untuk itu, kisah Xie menginspirasi rekan kerjanya.
Dampak dan Kontroversi Lomba Diet Insta360 2025
Sejak 2022, Insta360 menyelenggarakan tujuh putaran lomba, membagikan hadiah hampir 2 juta yuan (Rp 4,5 miliar). Pada 2024, 99 karyawan turun total 950 kg. “Kami ingin promosikan gaya hidup sehat dan semangat baru di luar pekerjaan,” kata perwakilan Insta360. Namun, metode diet ekstrem seperti “Qin Hao” memicu kontroversi di media sosial karena dianggap tidak sehat. Netizen memuji hadiah besar, dengan komentar seperti, “Aku mau kerja di sana dan hidup dengan air!” atau “Aku bisa lari 10 km sehari!” Namun, beberapa mengkhawatirkan risiko kesehatan dari diet ketat. Dengan kata lain, lomba ini menuai pro dan kontra.
Reaksi Media Sosial terhadap Lomba Diet Insta360
Lomba Diet Insta360 2025 menjadi viral di platform seperti Weibo dan X, menarik minat netizen untuk bergabung dengan Insta360. Banyak yang bercanda ingin “membuat perusahaan bangkrut” dengan diet ekstrem. Namun, lainnya mempertanyakan keberlanjutan pendekatan ini, dengan komentar seperti, “Apakah ini benar-benar sehat?” Sumber dari South China Morning Post mencatat lomba ini meningkatkan kesadaran akan kesehatan, tetapi juga memicu debat tentang tekanan untuk menurunkan berat badan demi hadiah. Selain itu, popularitas lomba ini menyoroti budaya kompetitif di perusahaan teknologi China.
Implikasi untuk Kesehatan dan Produktivitas
Perusahaan seperti Insta360 menggunakan Lomba Diet Insta360 2025 untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, yang berpotensi meningkatkan produktivitas. Studi dari Healthline menunjukkan pola makan seimbang dan olahraga rutin dapat meningkatkan fokus dan energi. Namun, diet ekstrem seperti metode Qin Hao berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak diawasi dokter. Oleh karena itu, Insta360 perlu memastikan panduan kesehatan yang aman bagi peserta. Lebih lanjut, inisiatif ini bisa menginspirasi perusahaan lain untuk program serupa, dengan pendekatan yang lebih terarah.
Kesimpulan
Lomba Diet Insta360 2025 di Shenzhen memicu sensasi dengan hadiah Rp 2,2 miliar, mendorong karyawan seperti Xie Yaqi menurunkan 20 kg dalam 90 hari. Meski bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat, diet ekstrem memunculkan kontroversi di media sosial. Dengan total hadiah Rp 4,5 miliar sejak 2022, lomba ini menarik perhatian global. Untuk itu, Insta360 perlu menyeimbangkan insentif finansial dengan panduan kesehatan yang aman. Acara ini membuktikan bahwa kreativitas dalam promosi kesehatan bisa viral, tetapi harus hati-hati.